Senin, 29 Oktober 2012

Tips mengatur waktu antara akademik dan organisasi



Menjadi mahasiswa dengan “Nilai Tambah” berarti menjadi mahasiswa yang mampu mengimplementasikan “Kuliah” dalam arti luas. Kita tidak disibukkan dengan kegiatan akademis saja namun secara sadar kita juga ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan softskill kita. Kegiatan tersebut misalnya dengan ikut aktif di organisasi, kegiatan sosial dan kegiatan-kegiatan non-kurikuler lainnya. Di organisasi itulah kita dapat belajar memimpin, bekerja sama dengan orang lain (Tim), belajar tentang manajemen dan lain sebagainya. Kemampuan-kemampuan seperti itulah yang justru sangat diperlukan ketika mamasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Namun demikian, banyak dari kita yang masih terkendala dalam membagi aktifitas akademik dengan organisasi. Hal inilah yang menyebabkan tidak sedikit dari kita yang boleh jadi sukses di organisasi namun jatuh nilai akademisnya atau sebaliknya.Berikut ini cara untuk mengatur waktu yang baik
1. Manajemen Waktu
biasakanlah untuk membuat perencanaan dari kegiatan yang akan kita lakukan. Tulis semua kegiatan dalam bentuk jadwal maupunteamline dari bangun tidur hingga kita beranjak ketempat tidur. Buatlah perencanaan secara detil mulai dari harian, bulanan hingga tahunan. Dengan kegiatan yang terencana dan terjadwal kita akan memiliki panduan yang jelas sehingga kita tahu kapan kita harus melakukan dan menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut.
2. Manentukan Skala Prioritas
Setiap aktifitas dan kegiatan tentunya memiliki prioritas masing-masing. Prioritas tersebut akan menentukan mana kegiatan yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan mana yang dapat diselesaikan kemudian. Kita dapat membagi prioritas menjadi empat kuadran.
a. Kuadran I (Penting Mendesak)
Kegiatan yang masuk dalam kuadran ini sangat penting dan harus diselesaikan secepatnya. Artinya kegiatan ini memiliki prioritas yang paling tinggi dibanding kegiatan yang lain. Kegiatan tersebut misalnya Segala pekerjaan yang memiliki “deadline” seperti Tugas Kuliah dsb.
b. Kuadran II (Penting Tidak Mendesak)
Kegiatan ini merupakan hal yang penting tapi tidak mendesak seperti aktifitas memperluas wawasan (membaca buku, majalah, browsing internet), kegiatan social (silaturrahim, menjenguk orang sakit, menghadiri undangan dsb.)

c. Kuadran III (Tidak Penting, Mendesak)
Kegiatan ini sebenarnya tidak penting namun terkadang terasa begitu mendesak. Terkadang kita sering terjebak seolah-olah aktifitas ini adalah aktiftas penting dan mendesak namun sesungguhnya tidak begitu penting. Misalnya : Segala sesuatu yang sifatnya dadakan (Pertemuan dadakan, kunjungan tamu dadakan, rapat dadakan dsb.). Boleh jadi kegiatan itu penting bagi orang lain tapi tidak penting bagi kita.
d. Kuadran IV (Tidak Penting, Tidak Mendesak)
Kegiatan yang masuk kuadran ini merupakan kegiatan yang tidak penting dan tidak mendesak seperti nonton TV, main game, ngobrol tidak jelas, jalan-jalan ke mall dsb. Seseorang yang menyerah untuk mengerjakan kegiatan di kuadran I dan II biasanya memilih untuk melarikan diri di kuadran ini.
Nah, setelah kita mengetahui prioritas-prioritas tersebut harusnya kita lebih pandai untuk membedakan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Usahakan untuk menyelesaikan kegiatan berdasarkan urutan kuadran tersebut, dimulai dari Kuadran I, II, III kemudian IV.
3. Hindari Menunda Pekerjaan
Hal yang paling sering kita lakukan tanpa sadar adalah menunda pekerjaan. Kita terkadang lebih memilih untuk menunda menyelesaikan pekerjaan hingga mendekati waktu deadline. Sehingga pekerjaan yang tadinya tidak begitu penting menjadi sangat penting. Pekerjaan yang tadinya tidak mendesak menjadi sangat mendesak, sehingga seolah-olah semua pekerjaan masuk kedalam kuadran I.

PERAN DAN SOLUSI MAHASISWA LEGISLATIF DALAM MEMBANGUN PERADABAN MASA DEPAN MADANI


Sebelum kita masuk kedalam peran dan solusi mahasiswa legislatif dalam membangun peradaban masa depan madani.kita harus tau dulu apa itu mahasiswa legislatif.menurutku mahasiswa legislatif adalah seseorang yang sedang melanjutkan pendidikan setelah tamat dari sma/smk/ma dan mempunyai peran dalam sebuah organisasi legislatif
            Peran dan solusi mahasiswa legislatif dalam membangun peradaban masa depan madani adalah :
A. Peran mahasiswa dalam membangun peradapan masa depan madani
1.       Mahasiswa sebagai Iron Stock
Mahasiswa adalah bagian dari sebuah harapan kecil masyarakat yang diharapkan dapat merubah kondisi bangsa yang saat ini semakin runyam akibat dari berbagai permasalahan yang terjadi, baik itu masalah politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sandang dan juga pangan. Mahasiswa yang diharapkan lahir menjadi pemimpin pemimpin tangguh, berakhlak mulia dan intelektual serta kritis terhadap kondisi bangsanya.  Sejarah telah melahirkan banyak cerita tentang peranan pemuda dan kaum pelajar  dalam perubahan kondisi bangsa dan negaranya mulai dari zaman kenabian, zaman kolonialisme hingga zaman reformasi.

2.       Mahasiswa sebagai Guardian of Value
Mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai nilai moral di dalam masyarakat.nilai nilai yang harus dijaga mahasiswa adalah nilai nilai yang bersifat mutlak serta tidak ada lagi keraguan didalamnya.Sebagai Agen Guardian of Value, sudah seharusnya mahasiswa menjadi contoh yang baik di lingkungan masyarakat serta juga menjadi bagian untuk mencegah hal hal yang merusak nilai nilai moral yang saat ini sedang merongrong kehidupan para pemuda.


3.       Mahasiswa sebagai Agent of Change
Mahasiswa berperan sebagai Agen Perubahan. Mahasiswa yang diharapkan oleh masyarakat menjadi bagian dari perubahan dan aktor yang membawa bangsa ini menjadi lebih baik, lebih bermartabat, lebih makmur, lebih sejahtera dan lebih tentram. Mahasiswa seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengawal serta melakukan perubahan yang sejak lama diimpikan oleh masyarakat banyak dikarenakan mahasiswa adalah kaum serta golongan yang “eksklusif”.
Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan pertama menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan menciptakan masyarakat feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat kapitalis, internet akan menciptakan menciptakan masyarakat yang informatif, dan lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan.

B. Solusi dari mahasiswa untuk peradaban dunia
            Hanya ada 1(satu) solusi dari mahasiswa untuk peradaban dunia terkhusus di indonesia yaitu melakukan perubahan.dan yang perlu diubah adalah tentang pemikiran masyarakat yang kolot terhadap perubahan perubahan positif yang terjadi pada abad ke 21 ini, serta moral anak anak muda yang ada di dunia terkhusus di indonesia yang kurang baik.Mengubah pemikiran seseorang dapat dilakukan dengan mengubah cara berpikirnya (mindset). Contoh jika seseorang menganggap minum minuman keras adalah hal yang biasa, maka dia akan dengan mudah minum minuman keras. Tapi jika kita ubah cara berpikirnya, menjadi berpikir berlandaskan Quran dan Sunnah serta dalam pandangan kesehatan, maka dia tidak akan minum minuman keras karena pemikirannya telah melarang hal itu.
Mengubah pemikiran seseorang akan mencapai sempurna (fanatik) jika memang pemikiran yang dimasukkan kepadanya dapat diterima akal, sesuai dengan fitrahnya, dan memuaskan hati.Ketika pemikiran masyarakat diubah menjadi pemikiran yang respon terhadap perubahan yang positif di abad 21 ini, maka moral masyarakat  akan mengikuti dibelakangnya  sesuai dengan pemikiran yang telah dipahaminya.dan itulah yang menjadi PR bagi kita semua untuk mengubah pemikiran pemikiran masyarakat yang belum respon terhadap perubahan di era yang serba canggih ini.


Jumat, 12 Oktober 2012

RANGKAIAN LISTRIK


TEGANGAN LISTRIK (VOLTAGE)
Definisi
Tegangan listrik atau yang lebih dikenal sebagai beda potensial listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Tegangan listrik merupakan ukuran beda potensial yang mampu membangkitkan medan listrik sehingga menyebabkan timbulnya arus listrik dalam sebuak konduktor listrik.
Berdasarkan ukuran perbedaan potensialnya, tegangan listrik memiliki empat tingkatan:
Tegangan ekstra rendah (extra low Voltage)
Tegangan rendah (low Voltage)
Tegangan tinggi (high Voltage)
Tegangan ekstra tinggi (extra high Voltage)
Simbol (rumus)
Sesuai dengan definisi di atas, bahwa tegangan merupakan perbedaan potensial antara dua titik, yang bisa didefinisikan sebagai jumlah kerja yang diperlukan untuk memindahkan arus dari satu titik ke titik lainnya, maka rumus dasar tegangan antara 2 titik adalah:
Va - Vb = ∫E . dI

Dimana 
Va = potensial di titik a;
 Vb = potensial di titik b;
 E = medan listrik, dan
 I = arus listrik.
Berdasarkan penerapannya, beda potensial ada pada arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak- balik (AC). Pada arus searah:

V = √(P.R)
V = I . R
dimana 
V = tegangan;
 P = daya; 
R = hambatan; dan 
I = arus.
Sedangkan pada arus bolak-balik:
dimana 
V = tegangan (Volt);
 I = arus (Ampere);
 P = daya (Watt); 
R = hambatan (Ohm);
 Z = impedansi; dan ф adalah beda fase antara I dan V.
Satuan (unit)
Tegangan listrik memiliki satuan Volt. Simbol untuk tegangan listrik adalah V. namun dalam referensi-referensi akademis lebih sering digunakan simbol E untuk menyebutkan tegangan listrik. Hal ini dilakukan agar tidak tertukar dengan simbol satuan tegangan (Volt) yang juga disimbolkan dengan V.

ARUS LISTRIK (ELECTRIC CURRENT)
Definisi
Arus listrik merupakan aliran muatan listrik. Aliran ini berupa aliran elektron atau aliran ion. Aliran ini harus melalui media penghantar listrik yang biasa disebut sebagai konduktor. Konduktor yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kabel logam.
Ketika dua ujung kabel disambungkan pada sumber tegangan, misalnya baterai, maka elektron akan mengalir melalui kabel penghantar dari kutub negatif menuju kutub positif baterai. Aliran elektron inilah yang disebut sebagai aliran listrik.
Simbol (rumus)
Arus listrik didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik (elektron) yang mengalir melalui konduktor dalam tiap satuan waktu. Untuk aliran yang kontinu (steady), arus listrik dirumuskan dalam persamaan berikut:
I = arus listrik (Ampere) ;
Q = jumlah muatan listrik yag mengalir (Coulomb);
t = waktu (sekon).
Satuan (unit)
Satuan untuk besaran arus listrik dalam system (SI) adalah Ampere (A) atau Coulomb/sekon. 1 Coulomb sendiri setara dengan 6.242 × 1018 elektron yang mengalir per detik.

DAYA LISTRIK (ELECTRIC POWER)
Definisi
Daya listrik adalah besar energi listrik yang ditransfer oleh suatu rangkaian listrik tertutup. Daya listrik sebagai bentuk energi listrik yang mampu diubah oleh alat-alat pengubah energi menjadi berbagai bentuk energi lain, misalnya energi gerak, energi panas, energi suara, dan energi cahaya. Selain itu, daya listrik ini juga mampu disimpan dalam bentuk energi kimia. Baik itu dalam bentuk kering (baterai) maupun dalam bentuk basah (aki).
Simbol (rumus)
Daya merupakan jumlah energi listrik yang mengalir dalam setiap satuan waktu (detik). Sehingga formula daya listrik bisa dituliskan sebagai berikut:
P=W/t
Dimana
P = daya (Watt atau Joule/sekon);
W = energi listrik (Joule);
t = waktu (sekon).
Karena W=V×I×t atau W=I^2×R×t atau W=V^2/R×t, jika W disubstitusi, maka persamaan daya listrik akan menjadi:
P=V×I atau
P=I^2×R atau
P=V^2/R
dimana P = daya (Watt), V = tegangan (Volt), I = kuat arus (Ampere), dan R = hambatan (Ohm).
Satuan (unit)
Satuan dari daya dalam SI adalah Joule/sekon atau Watt.